Terhitung sejak tanggal 5 Desember, Pemerintah Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir selama 14 hari ke depan, sampai dengan tanggal 18 Desember 2024.
Terhitung sejak tanggal 5 Desember, Pemerintah Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir selama 14 hari ke depan, sampai dengan tanggal 18 Desember 2024. Status tanggap darurat bencana ditetapkan berdasarkan pantauan pada beberapa wilayah di Kabupaten Mempawah yang terendam banjir, diantaranya Kecamatan Mempawah Hilir, Mempawah Timur, Sungai Kunyit, Sungai Pinyuh, Segedong dan Jongkat, yang dikuatkan dengan Laporan Kaji Cepat Kebutuhan oleh BPBD Kabupaten Mempawah serta rekomendasi dari instansi teknis yaitu Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat.
Penetapan status tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Drs. H. Ismail, MM dalam Rapat Koordinasi Penanganan Banjir Kabupaten Mempawah Tahun 2024 di Balai Junjung Titah Kantor Bupati Mempawah, Kamis (5/12/2024). “Hari ini bersama Forkopimda, OPD teknis terkait dan para Camat kita sepakati penetapan status tanggap darurat banjir selamat 14 hari kedepan untuk menjadi pertimbangan dan menjadi hal yang kita dukung bersama agar warga yang terdampak bisa kita tangani bersama-sama,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Ismail meminta kepada OPD Teknis terkait setelah penetapan status ini agar melakukan sejumlah langkah strategis untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. “Untuk Dinas Pertanian pastikan apakah ada lahan-lahan pertanian yang terdampak, lalu bagaimana langkah-langkah dari Dinas PUPR untuk dapat membersihkan kanal-kanal dan saluran di kiri kanan jalan untuk memperlancar debit air ke laut.” ujarnya.
“Segera kita salurkan bantuan logistik makanan dan obat-obat untuk masyarakat yang terdampak melalui BPBD Kabupaten Mempawah, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.” lanjutnya.
Selain itu, Ismail mengatakan perlu harus ada langkah cepat bersama lintas sektor terkait di tingkat kabupaten untuk berkoordinasi ke pemerintah provinsi bahkan ke pemerintah pusat.
“Setelah rapat ini, semua pihak harus langsung mengambil peran sesuai tugas pokok dan fungsinya. Tidak boleh ada yang menunggu. Besok sudah harus ada progress nyata di lapangan.” tegas Ismail.
Dengan penetapan status tanggap darurat ini, Pemerintah Kabupaten Mempawah berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik kepada masyarakat yang terdampak sekaligus memitigasi risiko bencana di masa mendatang.